SC Office : Jln.Pampang I, No.23C, Makassar - Sulawesi Selatan. Mobile : 081341640799. FB : Sulawesi Channel. Email : sulawesichannelnews@yahoo.co.id.

Sabtu, 04 Desember 2010

Wisata Butur Mengikut ke Bali

Kolam air tawar Rumbia yang terletak di Buton Utara menjadi tujuan utama kunjungan wisata bagi masyarakat setempat, dan bagi turis yang datang dari arah Wakatobi.
       
Bau-Bau, (KBSC)
Disela agenda kegiatan utama pada pameran tunggal Sultra 2010 “ Fiesta Vaganza yang diselengarakan di Centro Diskovery Shopping Mall  Kuta Bali (28-30/10), Ketua TP-PKK sekaligus sebagai Ketua Dekranasda Kab.Buton Utara Ny.Dra.Hj.Muniarty Ridwan dan Wabup Buton Utara Harmin Hari,SP,M.Si sempat melakukan Tour Wisata pada beberapa obyek Wisata di Pulau Bali antara lain Sanur,Batu Bulan,Sukawati,Goa Gajah,Tampak Siring,Kintamani,Sangeh,Bedugul dan Tanah Lot serta obyek wisata lainny. Tour wisata tersebut.

Disamping sebagai ajang represing untuk melepas rasa lelah selama berlangsungnya kegiatan, juga  bermaksud untuk mengetahu lebih dekat sekaligus  belajar bagaimana pengelolaan obyek-obyek wisata dan cara mempromosikannya. Sebab Propinsi  Bali saat ini  berperan sebagai etalasi pariwisata Nasional ,dan  bisa dikenal serta dapat menghasilkan PAD dan sumber pendapatan masyarakat setempat.

Dalam tour tersebut, Ketua TP-PKK dan Wabup mengunjungi  hampir semua obyek Wisata yang ada di Pulau Bali  seperti di Jimbaran Bali yang terkenal dengan masakan See Food yang semua bahan masakan itu banyak terdapat di Buton Utara, pada sesi Kulinary kami tampilkan dimana bahan mentahnya disiapkan dari Buton Utara seperti Udang,Kepiting,Lopster Cumi serta berbagai jenis ikan lainnya .

Pulau Bali yang kaya dengan obyek wisata budaya,wisata alam pantai dan pegunungan jika  dibandingkan dengan Buton Utara yang baru mekar dari Kabupaten Muna pada tahun 2007 tentu masih jauh dari yang diharapkan,  tetapi  kalau dikembangkan banyak potensi wisata seperti Tari Alionda,Pobengka’a,dan masih banyak kebudayaan lainnya, kemudian Wisata Alam seperti pantai membuku,pantai Lemo,Pantai Kambowa dan potensi bawah laut Teluk Ereke yang indah dan kaya dengan terumbuh karang dan biota laut lainnya yang bisa dijadikan area Diving.

Ada kegiatan  unik dan menarik yang diatrasikan oleh nelayan Buton Utara dalam kegiatan itu yakni  memancing ikan  tuna dengan menggunakan layang-layang. Atraksi menarik ini pada lomba Gatra Kencana pada HUT TVRI Pusat 2010 merebut juara pertama sehingga  direncanakan akan dikemas menjadi even nasional. 

Selain itu,  Ekowisata hutan yang terdiri dari Wisata hutan mangrove yang masih utuh dan terluas di Sultra,Wisata Hutan Alami,Wisata Mata Air Panas dan khusus hutan Suaka Marga Satwa  seluas 83.225,71 Ha yang didalamanya terdapat berbagai jenis Flora seperti Kayu Gito-Gito,Kayu Besi,Cendrana dan puluhan jenis kayu lainnya.  Fauna yang tidak kala menariknya dengan daerah  lain ditanah air yang ada di Buton Utara adalah  Anoa,Babi Rusa,Kus-Kus,Tupai dan beraneka ragam burung seperti Maleo,Rangkong,Nuri dan lainnya.

Selain beberapa potensi wisata tersebut di Buton Utara juga banyak memiliki situs sejarah masa lampau seperti Benteng Lipu (Benteng Kulisusu )didalamnya masih berdiri Masjid tertua di Buton Utara serta Kulit Lokan( Koloncusu) yang menurut cerita turun temurun bahwa sebelah Kulit Lokan tersebut berada di Ternate,Benteng Bangkudu, Benteng Koro,Benteng Pangilia,Benteng Gundu,Makam Tasau’Ea,Sumur Tua Mata Oleo dan Sumur Tua Ee Bula serta Sumur Tua di Desa Rombo yang telah  berumur ratusan tahun dan hingga sekarang masih dimanfaatkan oleh Masyarakat yang menghuni Benteng Kulisusu dan Desa Rombo.-Promosi Wisata.

Munurut Muniarty Ridwan yang juga  Staf Ahli Bupati Bidang Pariwisata,Seni dan Budaya  yang termuat pada 2 (dua) Harian di Bali yaitu Fajar Bali dan Tokoh bahwa pada Even Fiesta Vaganza di Bali, Buton Utara melibatkan ahli masak,Seniman,Penari tarian adat,pemerhati fashion Tradisi dan pada puncak acara mempertujukan peragaan busana tradisional Khas Buton Utara yang memukau khalayak yang memadati tempat acara yang kebanyakan wisatawan mancanegara yang tengah berlibur di Bali.

Ibu Muny sapaan akrabnya mengakui bahwa pengembangan Wisata di Buton utara masih terkendala transportasi, namun dia yakin dengan keberadaan lapangan terbang yang tidak lama lagi akan terwujud akan memudahkan akses ke Buton Utara sehingga Wisatawan Domestik dan Mancanegara berdatangan ke Buton Utara yang kaya dengan tambang. Sementara itu  Wabup Harmin Hari,SP,M.Si ketika berkunjung ke Puri Ubud layaknya tamu istimewa  Calon Raja Ubud  banyak menerima masukan dari calon raja  tentang bagaimana mengelola obyek wisata Ubud yang akan dijadikan reverensi dalam rangka pengembangan potensi wisata Buton Utara.

Menurut calon Raja Ubud yang juga sebagai Sekda Kabupaten Gianyar yang pada saat itu masih mempersiapkan acara Kremasi (Ngaben)  pengelolaan obyek wisata ubud melibatkan 7.000 orang tanpa harus digaji oleh pihak kerajaan bahkan mereka dapat memberikan kontribusi kepada kerajaan dengan hasil penjualan berbagai aksesoris khas bali seperti sarung khas bali dan ikat pinggang dari kain ketika Wabup bersama Ibu masuk kawasan puri  Ubud diwajibkan menggunakan sarung dan ikat pinggang khas Bali dengan harga Rp.50.000.

Yang sangat dikagumi oleh Wabup adalah keramah tamahan warganya yang mana saat pamit meninggalkan tempat itu langsung diantar oleh sosok yang sangat dihormati dan sebentar lagi akan dinobatkan menjadi Raja Ubud.- Pada wartawan Fajar Bali dan Tokoh, Wabup menuturkan bahwa Pemda Buton Utara membuka kans investasi bagi kalangan pemilik  modal dan sebagai Kabupaten yang baru 3,5 tahun mekar sedang berjuang keras mempromosikan berbagai  potensi wisata yang dimiliki sehingga para  investor mau berinvestasi atau   menanamkan modalnya di daerah ini. (nining/sultan darampa)

Selasa, 30 November 2010

Yayasan WaKIL Training Perencanaan 3 Angkatan

Alur skema perencanaan yang diterapkan di Yayasan WaKIL. Alur ini dilengkapi juga satu skema khusus fasilitasinya.
 
Makassar, (KBSC)
Yayasan WaKIL atas dukungan ACCESS – AusAID telah melakukan training perencanaan yang meliputi 26 desa se-Kabupaten Gowa. Training yang terdiri atas tiga angkatan ini, berlangsung selama 15 hari di Kampus STIE Amkop Makassar, baru-baru ini.

Seperti halnya pada training penjajakan yang dilaksanakan Bulan Agustus 2010 lalu, maka 26 desa yang menjadi lokasi program ini masing-masing mengutus tiga orang kader-kader pemberdayaan masyarakatnya (KPM). Total peserta sekitar 90 orang, yang terbagi atas KPM 78 orang, fasilitator, co fasilitator, fasilitator pendukung (13 kecamatan), panitia, dokumentator, dan penanggungjawab program dan staff Yayasan WaKIL.   

Materi-materi dalam training perencanaan ini adalah :  (a) Kaji ulang Pentagonal Asset, (b) Rencana Strategis Desa, (c) rumusan-rumusan tentang cita-cita realistis yang dikaji berdasarkan asset baset masing-masing desa, kajian bidang-bidang strategis, matrks rencana tahunan, RKP, dan sistem penganggaran.

“Sebenarnya training ini bukan kapasitas kami sebagai KPM yang harus menerima materi seperti ini, karena kelihatannya materi khusus bagi anggota atau calon anggota DPRD, atau para kepala-kepala bidang di pemerintahan,” ungkap Ustadz Takdir dari Desa Borisallo, Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa.

Hal ini diungkapkan, karena memang latarbelakang rata-rata KPM yang tammatan SMU, dan ada beberapa yang masih kuliah ini, terkadang belum mampu mencerna materi tersebut. “Tapi syukurlah, karena ada lembaga yang mau member kemampuan (melatih, red) kepada kader-kader di desa dengan kemampuan dalam penyusunan RPJMDes,” katanya bersyukur. (sultan darampa)