SC Office : Jln.Pampang I, No.23C, Makassar - Sulawesi Selatan. Mobile : 081341640799. FB : Sulawesi Channel. Email : sulawesichannelnews@yahoo.co.id.

Jumat, 12 Februari 2010

Lebih Jauh dengan Walikota Kendari

Kendari, (KBSC)
Kebrilianan Ir. Asrun, M.Eng. Sc telah terlihat sejak kecil. Mulai dari pendidikan dasar hingga menengah  pria kelahiran Kendari, 26 April 1961, ini selalu meraih juara satu.

Prestasinya itu menyebabkannya berpeluang melanjutkan pendidikan tinggi tanpa tes di Fakultas Kedokteran, atau di Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar.

Akhirnya, hatinya dimantapkan menjadi seorang engineering, karena melihat titel Ir (Insinyur) yang melekat pada Presiden Pertama RI, Ir Soekarno. Padahal, ia semula memilih jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Unhas, Makassar hanya kerena melihat jurusan itu banyak diminati mahasiswa.

Meski begitu, Asrun akhirnya mencatatkan dirinya menjadi salah satu dari enam mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, Unhas,  angkatan tahun 1980, yang tercepat menyelesaikan studi. Hanya sekitar 4,5 tahun gelar Ir diraihnya.

Selengkapnya baca ProFiles,... (nining)

Paria Kambu

Kendari, (KB-SC)
BAHAN;2 buah pare/paria
 100 gr daging giling
½ butir kelapa parut disangrai lalu dihaluskan
BUMBU;2 siumg bawang putih
 3 biji bawang putih.
Garam,merica,royco rasa sapi,bumbu penyedap(jika perlu)
CARA MENGOLAH; -pare dibersihkan lalu dipotong 5(sesuai selerah)
             -kukus sebentar .asal layu
             -Tumis bawang merah,bwng putih,masukkan daging giling +royco dan semua     
Bumbu lalu masukkan kelapa goring
             -setelah semua matang,masukkan kedalam pare.
             -Pare di kukus kembali agar lbh matang.
KUA ;BUMBU;2 siung b putih,2biji b.merah.2 biji tomat,1 btng srey.1/2 butir santan.garam,bumbu penyedap.
CARA MENGOLAH;
          -Tumis b.merah,b.putih
-    Tambahkan tomat dan dan srey yg telah dimemarkan
-    Turunkan santan,lalu masuk sampai kental.
KUA DISIRAMKAN DIATAS PARE YG SUDAH MATANG TADI (nining)

Rapat Pra Rakerda Panitia Muktamar NU

Persiapan Muktamar Nahdatul Ulama (NU) ke-32 yang dipusatkan di Asrama Haji, Sudiang, Kota Makassar, Sulawesi, terus berbenah. Rapat pemantapan bagi tim panitia pelaksana ini kembali di gelar di Gedung NU, Jln Perintis Kemerdekaan, Makassar, tanggal 3 Januari 2010.

Dalam pengarahannya, Sekretaris Panitia Daerah, Drs.KH.Zein Irwanto mengungkapkan,  untuk rapat kali pihak, akan dibahas beberapa tema, diantaranya adalah Rakerda Panitia Daerah, temu ulama dan tokoh, serta bakti social dengan aksi penanaman pohon di seputar wilayah atau lokasi muktamar.

“Beberapa waktu lalu, kami sudah rapat bersama dengan pemerintah propinsi yang dipimpin langsung sendiri ole gubernur. Gubernur dalam keterangannya bahwa rencana ini telah mendapat respon dari seluruh SKPD,” jelas Kiyai Zein.

Menurutnya, olehnya itu SKPD meminta agar secepatnya menrancang tema-tema local dan tema nasional yang kemudian akan connectingnya dengan sejumlah program mereka.

“Gubernur juga berjanji akan menyurati semua bupati-bupati dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan muktamar,” kuncinya.

Sementara Ketua Panitia Daerah, Mukhtar Noer Jaya, menambahkan, akhir-akhir ini komunikasi antar pihak, utamanya antara panitia daerah dan panitia nasional semakin diintensifkan.

“Saya baru berkoordinasi dengan ketua panitia pusat dan sekretris panitia nasional dengan kesiapan yang semakin berkembang di panitia daerah,” lanjutnya.
Menurutnya, setiap seksi saat ini sudah harus mendapatkan dana talangan(dp) untuk memperlancar kegiatannya di masing-masing seksinya.

Hal ini dilakukan, katanya, karena ada beberapa pengelola penginapan dan jasa transportasi telah meminta sekedar uang tanda jadi.

“Kami juga sudah berkoordinasi dengan pengelola taksi, dan nanti dalam acara intinya, harus tersedianya sedikitnya 50-an unit taksi sudah standy by di bandara,” kuncinya.

Pada kesempatan itu, sejumlah coordinator seksi juga telah melaporkan kemajuan-kemajuan program yang telah mereka lakukan. Memang saat ini yang paling sibuk adalah persoalan akomodasi dan transportasi, karena peserta resmi atau undangan yang ditaksir sekitar 4.000 orang itu, akan menempati sejumlah hotel, wisma dan penginapan lainnya di seluruh kota Makassar.

Malah satu pekan sebelum acara inti yang digelar tanggal 23 – 28 Maret 2010 ini, lalu transportasi udara, pesawat, sudah pasti didominasi peserta muktamar. “setiap kali penerbangan menuju Makassar dari berbagai propinsi di Indonesia akan didominasi, sekitar 70 persen, peserta muktamar,” kunci Mukhtar Noer Jaya. (sultan darampa)