SC Office : Jln.Pampang I, No.23C, Makassar - Sulawesi Selatan. Mobile : 081341640799. FB : Sulawesi Channel. Email : sulawesichannelnews@yahoo.co.id.

Selasa, 28 Juni 2011

ANGGOTA BPD : Kader dan Politisi Perempuan Perencanaan Partisipatif

Politisi perempuan. Panggilan ini karena dia satu-satunya anggota BPD dari 11 anggota BPD Desa Julubori, dan sepanjang pemerintahan Desa Julubori untuk pertama kalinya diduduki oleh kaum perempuan.

Ia memang bukan orator ulung, ia juga bukan singa betina panggung, ia juga tidak piawai dalam menyusun kata-kata dan argumentasi. Karena ia tidak pernah didik untuk menjadi politisi, tapi karena cita-citanya untuk mendorong dan mengangkat perempuan-perempuan Desa Julubori untuk berperan, membantu sang suami-suami agar kehidupan ekonomi rumah tangga menjadi semakin baik.

Itulah Mantasia Dg Bollo, perempuan single parent yang tinggal di Desa Julubori telah menyumbangkan hidupnya bagi aktivitas sosial di desanya, tak ada pertemuan-pertemuan tingkat desa yang tak akan diikutinya, dan tak ada pula organisasi-organisasi di desa yang tak ikut didalamnya. Tujuannya, agar semua itu, ada perempuan-perempuan yang terlibat aktive dalam kegiatan sosial di desa, juga agar setiap organisasi di desa harus ada keterwakilan perempuan.

Dg Bollo bermimpi ke depan, agar tidak ada lagi anak-anak yang putus sekolah karena ketidakmampuan orang tuanya menyekolahkannya, apalagi sekarang pendidikan di Gowa gratis.  Meski gratis, tapi transport dan kebutuhan lain tetap menjadi tanggungjawab orang tua, sehingga masih banyak dijumpai anak-anak putus sekolah di desanya.

Dia juga mengharapkan agar peremuan-perempuan mendapat pendidikan keterampilan, misalnya keterampilan menjahit, keterampilan mendaur ulang sampah menjadi bahan tas, atau aksesoris lainnya, juga kemampuan bagi perempuan untuk membuat anyaman-anyaman.

Bagi Dg.Bollo, ia terus bekerja bagi desanya, dan meminta kepada pemerintah desa agar setiap program-program dibuka secara bersama-sama, dirapatkan atau dimuasyawarakan, sehingga roda pemerintahan Desa Julubori berjalan ke arah yang lebih optimal.

“Untuk pertama kalinya Kades Julubori telah melibatkan semua unsur dalam pengambilan keputusan bagi pemerintahan desa. Kita selalu bersama-sama mengambil keputusan, jadi kekuatan Desa Julubori terletak pada warga yang dilimpahkan (dimandatori, red) melalui BPD, lembaga-lembaga desa dan organisasi-organisasi desa,” ungkap Dg. Bollo.

Ia juga mengharapkan ke depan, agar inisiatif peraturan-peraturan (regulasi red), mendapatkan bimbingan atau pelatihan dari luar, sehingga aparatur desa dan segala sistem penyokongnya dapat mengetahui dengan baik pembuatan peraturan atau regulasi yang ada di desa.  

*********
Mantasia yang akrab dipanggil Dg Bollo,adalah perempuan yang ulet, tanpa dukungan suami,  ia terus bekerja untuk menghidupi orang tuanya, adik-adiknya dan keluarga lainnya.  Jadi setiap hari Dg Bollog berada di warung daruratnya jika tidak ada kegiatan-kegiatan di desanya.

Sejak awal, kira-kira tahun 1988, Dg Bollo sudah ikut aktif terlibat di dalam PPK, waktu itu Dg Bollo masih sekolah, SMA. Kemudian setelah tammat, juga masih aktif di Pos Yandu. Pada Pos Yandu sebagai ketua pos, maka tugas-tugas kesehariannya adalah menimbang bayi. Ini dilakukan semata-mata pengabdian sosial, karena baginya soal honor atau gaji tidak terlalu dipersoalkannya, karena dia sendiri punya jualan-jualan kecil, meskipun itu omsetnya sangat kecil.

Membantu kaum ibu-ibu dalam pelayanan kesehatan, baginya sudah merupakan kesenangan tersendiri,hal ini dapat dibuktikan ketika ada kegiatan pos yandu yang merupakan bagian dari program strategis desa, maka terpaksa harus meninggalkan kegiatan jualannya.

Kesuksesan di pos yandu, mengantar Dg Bollo, (perempuan yang katanya ketakutan menikah, karena teman-temannya banyak punya pengalaman gagal dalam mempertahankan keluarganya, alias cerai), dipercaya memimpin kelompok SPP (simpan pinjam khusus perempuan, sebuah program dari PNPM).

Dengan SPP ini, maka kekuatan ekonomi warga terus bergerak, malah SPP ini semakin membuat warga, utamanya anggota kelompok selain mendapatkan penambahan modal kerja, atau modal jualan, juga sudah dana simpanan bersama.

Prestasi Dg Bollo di SPP ini semakin mengantar masyarakat untuk membangun dirinya, termasuk membangun ekonomi keluarganya, dengan pengembangan usaha-usaha alternatif bagi ibu-ibu desa.

Kemudian atas kesepakatan bersama, Kades Julubori Muhammad Ansar, telah meminta agar seluruh kelompok-kelompok mempersiapkan kelengkapan organisasinya kelompoknya, karena akan mengelola ternak unggas secara bersama-sama. Ternak unggas ini atas inisiatif warga yang selama ini telah beternak dengan baik, apalagi adanya dukungan sumber daya alam, tetapi hanya dikelola secara berorangan.

Dengan tenak itik dan ayam kampung ini, maka bentuk pengelolaannya diatur oleh masing-masing kelompok. Makanya, setiap ketua kelompok, termasuk Mantasia sebagai Ketua Kelompok II Program Keluarga Harapan (PKH) Departemen Sosial, juga akan mengelola ternak itik atau ayam kampung. (sultan darampa)