SC Office : Jln.Pampang I, No.23C, Makassar - Sulawesi Selatan. Mobile : 081341640799. FB : Sulawesi Channel. Email : sulawesichannelnews@yahoo.co.id.

Selasa, 27 Juli 2010

Bombana Kian Cerah

Bombana, (KBSC)
Kabupaten Bombana merupakan daerah yang be­rada di jazirah Sela­tan propinsi Sulawesi Tenggara. Sebagai daerah yang ba­ru mekar dari induknya Kabupaten Buton, daerah ini me­ru­pakan salah satu daerah ter­tinggal yang ada propinsi Su­lawesi Tenggara.

Hampir se­bagian masyarakatnnya hi­dup dibawah garis kemiskinan dengan mata pencaharian utama adalah nelayan dan pe­tani. Saat itu nilai pendapatan perkapita masyarakat kurang dari 1500 US Dollar pertahun atau sekitar 15 juta rupiah (jika kurs dollar adalah 10.000 rupiah).

Sejak dibawah ke­pe­mim­pinan DR. Atikur­rah­man, MS, K­bupaten Bom­ba­na kini mu­lai mengalami kemajuan. Sebagai Bupati pertama yang memimpim Bombana, berbagai terobosan telah dilakukan untuk memajukan daerah yang dipimpinnya, apalagi ia merupakan putra daerah asli dari Kabupaten Bombana. Selama 5 tahun men­jabat kemajuan pembangunan di Kabupaten Bombana kini su­dah mulai terlihat dengan je­las dibanding­kan sebelum dimekarkan.

Terobosan yang dilakukan se­la­ma kepemimpinan Atikurrahman adalah membangun infrastruktur perkantoran di Ibu­kota Kabupaten Bombana di Kasipute, pembukaan ak­ses transportasi, serta pena­ta­an tata ruang kota se­hi­ngga lebih indah.

Untuk akses transportasi, Ati­kur­rahman membukanya da­lam 3 jalur utama, yaitu jalur laut, jalur darat dan rencananya akan membuka jalur uda­ra seiring rencana pemerintah setempat membangun Ban­dar udara yang saat ini su­dah dalam tahap peren­ca­naan.

“Hampir 95% seluruh jalan yang ada di Kabupaten Bom­ba­na sudah mulai diaspal setahap demi setahap baik ja­lan propinsi maupun jalan da­lam kota, pengaspalan jalan ba­gi beberapa kecamatan yang selama ini terisolir, termasuk membuka jalan usaha tani yang berada di desa Mata Oleo dan Mata Usu. Terbukanya daerah yang selama ini terisolir membuat masyarakat de­ngan sudah memasarkan ha­sil pertanian maupun per­ke­bunan mereka hingga ke daerah luar,” ungkap Atikur­rahman.

Untuk jalur laut, dibangun pelabuhan rakyat di pusat ko­ta yang bertempat di kecamatan Kasipute. Pelabuhan ter­sebut menghubungkan Kecamatan Mawasangka, Pulau Kabaena dan Kota Bau-bau. Ke­beradaan pelabuhan ini tentu saja memberikan kon­tri­busi yang sangat besar kepa­da masyarakat, sehingga masyarakat yang selama ini ke­su­litan  untuk bepergian kedaerah lain kini sudah gam­pang, apalagi hampir tiap ha­ri ada saja kapal yang ber­labuh.

“Pelabuhan rakyat kami bangun di Kecamatan Kasipute yang menghubungkan dengan beberapa daerah yang ada di Sulawesi Tenggara, termasuk membangun pela­bu­han perikanan,” kata Bupati yang murah senyum ini.

Prestasi lain adalah mem­ba­ngun Pasar Sentral Bom­bana yang menampung hasil per­tanian, perkebunan dan per­tanian masyarakat. Di pa­sar ini aktivitas jual beli masyarakat berlangsung setiap hari, sehingga bisa dipas­tikan perlahan demi perlahan ting­kat ekonomi masyarakat  su­dah mulai meningkat.(nining)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ini adalah bagian dari upaya transformasi informasi