SELAIN terkenal dengan kekayaan panorama alamnya, daerah Maluku juga banyak menyimpan potensi di bidang kesenian. Keanekaragaman seni hasil warisan leluhur di daerah ini, kini telah menjadi ikon bagi pengembangan kebudayaan dan pariwisata di daerah berjuluk tanah raja-raja ini.
Kasus lagu “Rasa Sayang” yang pernah diklaim bangsa Malaysia dan sempat membuat heboh dunia internasional, setidaknya telah menjadi bukti keragaman budaya orang Maluku. Kini satu per satu seni unggulan itu, terus diangkat menjadi sebuah suguhan menarik dalam berbagai even, baik lokal maupun nasional, sekaligus sebagai upaya mengabadikan warisan para leluhur.
Satu diantara kesenian tradisional khas Maluku yang paling antik adalah tari “Bulu Gila” atau kerap disebut tari “Bambu Gila”.
Tarian tradisional asal Maluku ini, beberapa waktu lalu terpilih sebagai materi utama bagi Tim Kesenian Maluku dalam Festival Tradisional Tari Tradisi Indonesia Tahun 2008 yang berlangsung tanggal 4-8 Juni lalu di Jakarta Convention Center (JCC).
Tim Kesenian Maluku tersebut diwakili seniman tari dan musik kota Ambon. Mereka terdiri dari 46 orang yang dipimpin langsung oleh kepala Subdin Kesenian Diknas Provinsi Maluku, Dra. Ny. R.M. Siahailatua.
Seperti apa tarian “bulu gila” ini?
Tarian ini konon berasal dari permainan rakyat Maluku Tengah sejak jaman dulu yang kemudian diwariskan dari generasi ke generasi hingga kini.
Simak lebih lengkap beritanya di Majalah ProFiles,... (syarafudin pattisahusiwa/ ProFiles)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ini adalah bagian dari upaya transformasi informasi