SC Office : Jln.Pampang I, No.23C, Makassar - Sulawesi Selatan. Mobile : 081341640799. FB : Sulawesi Channel. Email : sulawesichannelnews@yahoo.co.id.

Minggu, 10 Januari 2010

Mendulang Investasi Bombana


Kabupaten Bombana secara kewilayahan terdiri atas daratan seluas kurang lebih 2.929,69 km dan laut sekitar 11.837,31 km. Dengan kondisi tersebut, potensi sumberdaya kelautan memiliki peluang investasi yang cukup signifikan.
Hasil perikanan Kabupaten Bombana mampu memenuhi kebutuhan, baik untuk masyarakat lokal maupun ekspor. Berbagai jenis hasil produksi perikanan, khususnya untuk komoditi ekspor, antara lain ikan sunu, kerapu, kakap, baronang, lobster, cumi-cumi, benur, rumput laut, dan kerang-kerangan.
Secara ekonomis, peluang investasi pada sektor perikanan masih terbuka dan memiliki prospek untuk dikembangkan di masa mendatang. Peluang investasi dimaksud meliputi :
a. Budidaya Tambak
Areal pertambakan Kabupaten Bombana tersebar dan diusahakan di 7 (tujuh) wilayah kecamatan. Produksi tambak merupakan salah satu sektor dalam bidang pertanian penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) maupun terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang cukup signifikan.
Untuk menjangkau desa-desa produsen tersebut dapat diakses dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.

b. Budidaya Mutiara
Budidaya mutiara di Desa Sikeli, Kecamatan Kabaena, masih dilakukan secara perseorangan. Dilihat dari kondisi salinitas maupun aspek-aspek lainnya, Kecamatan Kabaena sangat ideal dan potensial untuk pengembangan budidaya mutiara, baik jenis mutiara bundar (Mound Pearl) maupun jenis mutiara blister (Half Pearl).

c. Budidaya Rumput Laut
Sama halnya budidaya mutiara, budidaya rumput laut pun di Kabupaten Bombana masih diusahakan secara perorangan. Kondisi perairan yang belum terkontaminasi oleh pencemaran tentunya memiliki prospek pengembangan budidaya rumput laut secara besar-besaran dengan sentuhan teknologi tepat guna.
Hasil rumput laut yang dihasilkan masyarakat desa pesisir (Desa Batulamburi, Masaloka, Pulo Tambako) dipasarkan melalui pengusaha local. Produk yang dihasilkan adalah bentuk gelondongan dan dipasarkan ke kota Bau-Bau dan Kendari.

Pertanian
Potensi lain yang tak kalah pentingnya adalah di bidang pertanian. Seperti diketahui, Kabupaten Bombana merupakan salah satu daerah lumbung padi di Provinsi Sulawesi Tenggara. Luas lahan sawah 7.688 Ha, dengan produksi 424.204 kw gabah kering giling per tahun atau senilai Rp 76.356.720.000.
Peluang pengembangan dan pemanfaatan lahan pertanian padi sawah di daerah ini masih sangat terbuka karena lahan pengembangan persawahan 25.559 Ha. Ekstensifikasi dan intensifikasi dengan sentuhan teknologi tepat guna merupakan ruang investasi yang didambakan masyarakat Kabupaten Bombana.

Pertambangan
Di bidang pertambangan, potensi tambang Kabupaten Bombana tersebar di beberapa desa dan kecamatan. Jenis-jenis tambang yang memiliki potensi sangat besar antara lain marmer, batu permata, nikel, pasir kwarsa, batu gamping, dan tanah liat/lempung.
Potensi yang sangat besar tersebut belum dieksploitasi secara optimal sehingga terbuka peluang investasi di bidang pertambangan yang memiliki nilai ekonomis cukup prospektif.
Lokasi tambang marmer, batu permata, dan nikel dapat dijangkau dari ibukota kabupaten dengan Super Jet selama kurang lebih 2 jam pelayaran ke Sikeli. Selanjutnya untuk mencapai lokasi tambang di Desa Lengora dan Enano (Kabaena Timur) serta Desa Rahadopi, Pongkalaero, dan Batu Awu di Kecamatan Kabaena dapat menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat.
Sedangkan lokasi tambang pasir kwarsa, batu gamping dan tanah liat/lempung dapat diakses dari ibukota kabupaten dengan kendaraan roda dua maupun roda empat dengan lama perjalanan 1 sampai 2 jam.
Beberapa perusahaan tercatat telah melakukan eksploitasi dan penguasaan lahan terhadap jenis-jenis pertambangan tertentu. Teks Nining.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ini adalah bagian dari upaya transformasi informasi